Kamis, 28 Februari 2013

The Dalvik Virtual Machine



Salah satu elemen kunci dari android adalah Dalvic Virtual Machine (DVM). Android berjalan di dalam Dalvik Virtual Machine (DVM) bukan di Java Virtual Machine (JVM), sebenarnya banyak persamaannya dengan Java Virtual Machine (VM) seperti Java ME (Java Mobile Edition), tetapi android menggunakan Virtual Machine sendiri untuk memastikan bahwa beberapa feature-feature berjalan lebih efisien pada perangkat mobile.
Dalvik Virtual Machine (DVM) adalah “register bases” sementara Java Virtual Machine (JVM) adalah “Stack based”, DVM didiseain dan ditulis oleh Dan Bornsten dan beberapa engineers Google lainnya. Jadi, bisa kita katakan “Dalvik equals(Java) == False”. Dalvik Virtual Machine menggunakan kernel linux untuk menangani fungsionalitas tingkat rendah termasuk keamanan, treadhing, dan proses serta manajemen memori. Ini memungkinkan kita untuk menulis Aplikasi C/C+ sama halnya seperti pada OS Linux kebanyakan. Meskipun dalam kenyataannya kita harus banyak memahami Arsitektur dan proses sistem dari kernel linux yang digunakan dalam android tersebut.
Semua hardware yang berbasis android dijalankan dengan menggunakan Virtual Machine untuk eksekusi aplikasi, pengembang tidak perlu khawatir tentang implementasi perangkat keras tertentu. Dalvik Virtual Machine mengeksekusi executable file, sebuah format yang dioptimalkan untuk memastikan memori yang digunakan sangat kecil. The ececutable file diciptakan dengan mengubah kelas bahasa java dan dikompilasi menggunakan tools yang disediakan dalam SDK Android.

Source : android.book